Pentingnya mempertahankan komunikasi dan keintiman non-seksual saat menghadapi disfungsi ereksi - Inside Imayati's Brain

Hallo MakOtak! Tahu nggak apa hal penting yang menjadikan hubungan dalam pernikahan itu langgeng? Yap! KOMUNIKASI. Karena kita adalah manusia yang mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai makhluk individu dan sosial. Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai perseorangan atau diri pribadi. Sedangkan makhluk sosial adalah sebagai masyarakat yang pastinya berinteraksi dengan sesama manusia atau biasa kita sebut dengan komunikasi. Banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi, baik dari hal kecil sampai hal besar. Tak terkecuali dengan masalah ranjang suami istri. Komunikasi dapat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga walaupun saat menghadapi masalah. Nah, salah satu masalah krusial dalam rumah tangga adalah di hubungan biologis, apalagi jika pasangan memiliki disfungsi ereksi. Pentingnya mempertahankan komunikasi dan keintiman non-seksual saat menghadapi disfungsi ereksi menjadi hal utama untuk menyelesaikan nya.

Pentingnya Komunikasi Masalah Ranjang Dalam Pernikahan

Komunikasi merupakan proses pertukaran dan pemahaman informasi antara dua pihak atau lebih. Proses ini melibatkan pengirim pesan, penerima pesan, dan saluran komunikasi. Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk verbal (dalam bentuk kata-kata) dan nonverbal (melalui gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh).

Bayangkan, saat menjalani biduk rumah tangga tidak ada komunikasi yang efektif antara suami dan istri. Kira-kira akan seperti apa ya suasana rumahnya. Sering cekcok, sepi, hening, tidak saling memahami antara suami dan istri semuanya dipendam sendiri. Apakah bisa nyaman tinggal dalam satu rumah namun tidak ada komunikasi yang efektif? Tentu tidak. Apabila komunikasi yang sederhana saja tidak efektif apalagi urusan ranjang. Permasalahan yang terjadi juga pastinya akan semakin besar. Maka dari itu komunikasi memegang hal penting dalam segala urusan di dalam rumah tangga.

Keintiman Non-seksual, Apa Itu?

Berbicara tentang keintiman tidak hanya tentang hubungan suami istri secara fisik ya MakOtak! Namun banyak sisi yang bisa kita lihat. Tidak melulu berbicara tentang seks saja. Menurut kamus merriam-webster, keintiman non-seksual diartikan sebagai hubungan pribadi yang dekat, akrab, dan biasanya penuh kasih sayang dan penuh cinta dengan orang atau kelompok lain. Beberapa cara untuk meningkatkan keintiman non-seksual adalah sebagai berikut:

1. Berpegangan Tangan

2. Memiliki Percakapan yang Mendalam

3. Menyentuh Secara Non-Seksual

4. Melakukan Hobi Satu dengan yang Lain

5. Beribadah Bersama

6. Menulis Surat

7. Saling Berpandangan dalam Waktu yang Lama

8. Saling Memberikan Hadiah

9. Saling Memuji Pasangan

Niat dan Usaha dalam Menyembuhkan

Selain tips di atas, jangan lupa juga untuk memberikan dorongan kepada pasangan untuk melakukan proses pengobatan. Pastinya harus konsultasi dengan ahlinya ya. Agar hasilnya juga bisa maksimal.

Untuk rekomendasi obat yang dapat membantu menyembuhkan disfungsi ereksi pada pria adalah Ericfil. Obat ini digunakan untuk perawatan disfungsi ereksi (ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi) dan kondisi lainnya. Beberapa informasi penting dalam obat ini adalah

Kategori B: Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.

Peringatan Menyusui: Ericfil belum diketahui terserap ke dalam ASI atau tidak. Jangan gunakan Ericfil sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Ericfil adalah obat yang digunakan untuk perawatan disfungsi ereksi (ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi) dan hipertensi pulmonal. Ericfil mengandung zat aktif Sildenafil Citrate yang memiliki mekanisme kerja dengan merelaksasi pembuluh darah di penis. Ericfil juga digunakan untuk menurunkan tekanan darah. Ericfil merupakan obat keras yang hanya diperoleh dengan resep dokter.

Golongan: Obat Keras

Kelas terapi: Obat Saluran Kemih dan Prostat/ Obat Hipertensi

Kandungan: Sildenafil citrate 100 mg

Kemasan: Dus, 1 strip @ 4 tablet

Produksi: Novell Pharmaceutical Laboratories

Harga: Rp 32.000/ tablet

Kegunaan : Ericfil digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi pada pria dan hipertensi pulmonal.

Dosis dan Aturan Pakai

Ericfil merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Ericfil juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Cara Menggunakan

Ikuti anjuran dokter saat mengonsumsi Ericfil. Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan. Ericfil tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Penggunaan untuk disfungsi ereksi dapat diminum 1 jam sebelum melakukan aktifitas seksual, telan obat secara utuh dengan minum air putih

Dianjurkan untuk minum Ericfil secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan jangan menggandakan dosis

Jika selama melakukan aktivitas seksual, terasa pusing atau mual, mengalami nyeri, mati rasa, kesemutan di dada, lengan, leher atau rahang maka segera hentikan, segera hubungi dokter

Simpan Ericfil pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek samping penggunaan Ericfil yang mungkin terjadi adalah: Sakit kepala, Muka merah, Hidung tersumbat, Gangguan penglihatan, Gangguan saluran pencernaan, Tekanan darah menurun.

Kesimpulan

Komunikasi dapat mempengaruhi keharmonisan rumah tangga walaupun saat menghadapi masalah. Nah, salah satu masalah krusial dalam rumah tangga adalah di hubungan biologis, apalagi jika pasangan memiliki disfungsi ereksi. Pentingnya mempertahankan komunikasi dan keintiman non-seksual saat menghadapi disfungsi ereksi menjadi hal utama untuk menyelesaikan nya. Selain itu, usaha untuk menyembuhkan nya bisa dengan pendekatan fisik maupun psikologis. Fisik dapat diusahakan dengan obat yang pastinya sudah berkonsultasi dengan ahlinya, sedangkan psikologis dapat dibantu dengan pasangan, lingkungan sekitar, serta pasangan. Demikian MakOtak semoga bermanfaat. Salam sehat ya!