imayatiwahidah.com

Resep Rumahan Membuat Lapis Daging Esemu-Manis

8 comments
lapis daging esemu manis

Hai Hallo MakOtak , stok daging dari Idul Adha kemarin sudah habis atau belum nih? Hehe. Kalau belum pas banget bisa langsung praktek resep rumahan membuat lapis daging esemu-manis ini. Tapi, kalau sudah habis tenang saja langsung tancap lah beli daging.

Aku share resep ini awalnya di media sosialku instagram karena sedang kangen dengan masakan ibuk aku. Ternyata banyak yang recook DM dan japri katanya sukses dan endul marendul. So, karena salah satu label di blogku yang masih dini ini ada cooking dan baru dua butir artikelnya aku putuskan untuk berusaha mengisinya juga. Ikuti sampai habis ya jangan lupa praktek!


Sejarah Lapis Daging
sejarah lapis daging

Saat mencari sumber daerah asal masakan nusantara ini ternyata ada yang mengatakan berasal dari Jawa Timur dan ada yang bilang berasal dari Jawa Tengah. Namun, satu hal yang pasti lapis daging ini adalah warisan dari negeri Belanda saat masih menjajah Indonesia dulu dan sudah dimodifikasi sesuai lidah oleh kakek nenek kita. Bisa dikatakan lapis daging merupakan salah satu makanan mewah untuk kelas menengah ke atas, dari para bangsawan, pejabat, dan raja.

Diberi nama lapis daging karena sebelum dimasak pengolahan dagingnya diiris tipis-tipis dan diolah dengan cara ditumpuk berlapis-lapis. Rasanya yang gurih-gurih manis membuat semua kalangan menyukainya dari anak-anak hingga lansia. Daging yang dipakai juga direkomendasikan bagian empuk dan di geprek dulu agar lebih tipis dan gampang dimakan.

Tips Memilih Daging Sapi
tips memilih daging sapi

Hasil akhir dari sebuah masakan salah satunya dapat dilihat dari penggunaan bahan bakunya baik atau tidak. Termasuk pemilihan daging saat membuat lapis daging esemu-manis, berikut cara praktis memilih daging sapi yang baik dan ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) beberapa tips drh. Fety Nurrachmawati dari Medik Veteriner Pertama, Ditkesmavet PP di liputan 6  :

Perhatikan Warna Daging

Daging yang segar dan berkualitas tentu berbeda dengan daging yang sudah busuk. Cara paling mudah untuk mengetahui kualitas daging adalah dari warnanya. Daging sapi yang masih fresh berwarna merah dan segar. Selain itu warna daging juga tidak pucat dan tidak kotor.
Warna daging bervariasi tergantung dari jenis hewan secara genetik dan usia, misalkan daging sapi potong lebih gelap daripada daging sapi perah, daging sapi muda lebih pucat daripada daging sapi dewasa. Rasa dan aroma dipengaruhi oleh jenis pakan. Daging berkualitas baik mempunyai rasa gurih dan aroma yang sedap.

Tekstur Daging

Daging sapi yang segar memiliki tekstur yang terasa kenyal. Tekanlah sedikit daging tersebut, jika kembali ke posisi semula berarti daging tersebut masih baru dan segar. Hal ini berbeda dari daging yang busuk dimana daging tersebut akan terasa lembek ketika ditekan.

Bau atau Aroma

Daging yang segar memiliki aroma yang segar pula atau dengan kata lain memiliki bau khas “sapi”. Sementara itu daging yang busuk akan menimbulkan bau busuk atau asam.

Tidak Berair

Jika kalian membeli daging mungkin sering melihat cairan berwarna merah mirip darah. Cairan itu bukanlah darah melainkan “sari” dari daging tersebut. Kelembaban secara normal daging mempunyai permukaan yang relatif kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroorganisme dari luar. Dengan demikian mempengaruhi daya simpan daging tersebut.

Keempukan

Keempukan daging ditentukan oleh kandungan jaringan ikat. Semakin tua usia hewan, susunan jaringan ikat semakin banyak sehingga daging yang dihasilkan semakin liat. Jika ditekan dengan jari, daging yang sehat akan memiliki konsistensi kenyal.

Kandungan Lemak (Marbling)

Kandungan lemak (marbling) adalah lemak yang terdapat diantara serabut otot (intramuscular). Lemak berfungsi sebagai pembungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging pada waktu dipanaskan. Marbling berpengaruh terhadap cita rasa.

Cek Sertifikat Halal

Kehalalan adalah hal yang utama terutama untuk sebagian besar masyarakat Indonesia karena mayoritas beragama Islam. Supplier atau penjual daging yang halal dan profesional tentu mempunyai izin halal dari pihak MUI. Pastikan kalian membeli daging dari penjual / supplier daging yang mempunyai izin halal.


Resep Rumahan dari Ibuk
resep rumahan dari ibuk

Saat sudah menikah dan tinggal jauh dari orang tua, seringkali kangen dengan masakan ibuk kita bukan? Nah, saat di Bekasi dulu lagi kangen, so aku eksekusi resep rumahan dari beliau. Ternyata hasilnya lumayan walau baru pertama nyobain. Buktinya suami sampai dibungkus ke kantor dan Sena juga lahap walau saat itu giginya belum tumbuh semua.

Nama masakan ini aku namakan Lapis Daging Esemu-Manis. Ada yang tau arti 'Esemu'? Esemu berasal dari bahasa jawa yang artinya senyumanmu. Jadi aku berharap sih yang masak dan makan ini senyum dengan manis setelah merasakannya, hehe. Langsung saja intip resepnya!

Lapis Daging Esemu-Manis

Bahan-bahan :
1. Daging sapi ¼ kg
2. Bawang merah 5 siung
3. Bawang putih 2 siung
4. Kemiri 3 biji
5. Jahe ¼ ruas
6. Telur 1 butir
7. Lada secukupnya
8. Garam secukupnya
9. Kecap sesuai selera
10. Minyak goreng secukupnya

Cara membuat :
1. Potong daging sapi tipis-tipis, geprek hingga tipis.
2. Tumis bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe sampai wangi. Angkat.
3. Haluskan bumbu yang telah ditumis tambah garam dan lada sesuai selera.
4. Campurkan bumbu halus dengan kecap dan telur. Aduk hingga rata.
5. Siapkan teflon (anti lengket lebih disarankan), oles bagian bawah dengan bumbu halus, letakkan daging berjejer, olesi bumbu, lapisi daging di atasnya (ulangi sampai daging habis).
6. Tuangkan air sampai daging terendam, tutup teflon masak hingga empuk.
7. Jika air sudah surut, tetapi daging belum empuk tambahkan air lagi masak kembali. Angkat. Sajikan. Lebih nikmat disantap dengan nasi hangat.

Bagaimana MakOtak tertarik untuk membuat resep rumahan lapis daging esemu-manis ini? Cus cobain ya, terimakasih sudah mampir ke blogku. Selamat memasak semuanya ❤

Related Posts

8 comments

Post a Comment