imayatiwahidah.com

Lika-liku Sejarah Skincareku

10 comments
lika-liku sejarah skincareku
Setiap orang punya sejarahnya masing-masing MakOtak, termasuk aku juga dalam hal skincare. Kata ibuk sejak kecil terutama saat balita banyak yang memanggilku dengan sebutan 'Le, Cung' (sebutan untuk anak laki-laki dalam bahasa jawa) daripada 'Nduk' (sebutan untuk anak perempuan dalam bahasa jawa) karena kulitku yang sawo matang, rambut pendek, dan badan yang cukup gemoy, hehe. Walaupun sudah pakai rok dan anting-anting, tapi orang sekitar masih suka salah sebut. Lalu mulai diperkenalkan oleh Bapak dengan dunia 'perskincarean' kelas 4 SD kalau nggak salah. Dan mulailah lika-liku sejarah skincareku dari situ.

Pentingnya Skincare

pentingnya skincare


Sebelumnya, sedikit meluruskan ya kalau skincare itu berbeda dengan make up. Skincare merupakan perawatan yang dilakukan secara rutin agar kulit terawat dan sehat. Skincare bukan hanya pada wajah ya, bisa seluruh tubuh juga misal lulur dan body lotion. Namun memang lebih banyak konsen di wajah karena yang pertama kali mendapatkan perhatian saat dilihat.

Kalau makeup merupakan polesan yang diletakkan di wajah atau kulit dalam waktu tertentu dan harus dihapus atau dibersihkan. Jika terlalu sering menggunakan makeup juga tidak baik untuk kulit, maka penggunaan rutin skincare yang tepat sangat membantu menjaga kulit terutama bagi yang sering memakai makeup. Terutama saat menginjak usia remaja.

Menurut Jessica Wu, dermatologis di Los Angeles, ada banyak permasalah kulit wajah yang sering ditemui oleh anak remaja, seperti jerawat, komedo dan produksi minyak berlebih menjadi keluhan terbanyak bagi anak-anak yang mulai memasuki usia remaja. Perubahan hormon yang dialami para remaja dapat membuat perubahan pada kulit wajah.

Dilansir dari halodoc, meskipun terlihat tidak praktis, penggunaan skincare berguna untuk merawat dan menjaga kesehatan kulit wajah sejak dini. Sebaiknya, mulai sekarang hindari rasa malas untuk menggunakan skincare agar kamu dapat merasakan beberapa manfaat untuk kulit wajah, seperti:

1. Memberikan Nutrisi pada Kulit Wajah

Umumnya, anak remaja menghabiskan banyak waktu beraktivitas di luar rumah. Kondisi ini membuat wajah lebih mudah terpapar debu, asap rokok, sinar matahari, dan polusi udara lainnya. Tidak ada salahnya untuk menggunakan skincare setelah kamu beraktivitas seharian agar kulit wajah tetap ternutrisi dengan baik. Kulit wajah akan terlihat lebih cerah dan bersinar meskipun banyak aktivitas di luar ruangan.

2. Menunda Munculnya Kerutan

Di usia yang masih terbilang remaja, hindari kerutan yang mungkin muncul dengan penggunaan skincare yang tepat untuk jenis kulit wajah. Bertambahnya usia seseorang, kondisi ini juga mengurangi keelastisitasan kulit wajah sehingga muncul kerutan pada wajah. Penggunaan skincare di usia remaja dapat membantu terhindar dari kerutan pada wajah.

3. Menjaga Kelembutan Kulit Wajah

Penggunaan skincare yang rutin dan tepat dapat membantu kamu menjaga kelembutan dan kekenyalan kulit pada wajah. Sebaiknya gunakan skincare yang memiliki kandungan kolagen di dalamnya. Kolagen menjadi salah satu kandungan yang cukup penting untuk kesehatan kulit karena dapat menjaga elastis kulit wajah.

4. Menghindari Kulit Kusam

Penggunaan skincare dapat menghidrasi kulit wajah agar kamu terhindar dari kondisi kulit wajah yang kusam. Kulit yang terhidrasi dengan baik memiliki tingkat kelembapan yang seimbang. Namun perlu diingat, sebaiknya pilih dan gunakan skincare yang sesuai dengan jenis kulit dan usia agar manfaat yang dirasakan lebih optimal.

Tenang saja, tidak perlu terlalu khawatir MakOtak skincare tidak melulu selalu menghabiskan dana yang fantastis. Seperti di sejarah lika-liku skincareku juga semua produk termasuk mudah didapat dan terjangkau. Sudah penasaran? Sini simak ceritaku sampai selesai.


My Journey

my journey


Seperti yang sudah kuceritakan sebelumnya ke kalian, bahwa lika-liku sejarah skincareku dimulai saat SD kelas 4. Menurut kalian terlambat atau belum ya? Hehe. Mengingat di jaman sekarang skincare sudah dimulai bayi.

Beberapa catatan yang kuberikan sebelum mulai bercerita ya :

- Aku bukan ahli tentang dunia beauty ini, hanya sekedar tahu basic nya. Makeup apalagi, pakai eyeliner aja masih berantakan nggak karuan. Punya eyeshadow dari jaman bahula juga nggak habis-habis sampai expired.
- Setiap orang punya keadaan yang berbeda-beda ya. Bisa sama persis, setengah persis atau nggak sama sekali.
- Tipe kulitku normal to oily, lebih dominan oily apalagi di bagian T line.
- Kulit warnaku coklat mix langsat.
- Skincare yang baik tidak memberikan hasil secara instan ya, harus ada ketekunan. Masih PR banget juga buat aku yang sering kena virus males ini.

SD

Oke kita mulai dari aku SD ya, karena mulai mengenal dunia perskincarean adalah saat kelas 4 SD. Pergi dan pulang ke SD dulu sering jalan kaki atau naik becak karena jaraknya tidak terlalu jauh, biasanya berangkat bersama teman.

Nah, sampai kelas 4 atau 5 Bapak lihat anak perempuannya makin kucel dan item akhirnya dikenalkan dengan basic skincare. Milk cleanser dan toner merk viva, sampai sekarang masih ada ya dan harganya sangat terjangkau. Kalau bedak pakai marcks yang warna cream, ada 3 pilihan warna putih, pink rose, dan cream disesuaikan dengan tone warna kulit. Fyi aja, yang lebih tahu dunia perskincarean emang Bapak daripada Ibu, hehe. Ibuk sampai sekarang pun jarang pakai skincare apalagi makeup, tapi dari lahir beliau memang diberi Allah kulit mulus putih langsat banget macam rutin pakai skincare mulai bayi pokoknya. Nurun ke adik yang ragil, aku dan adik pertama dapat kopi susu Alhamdulillah.

Pemakaian milk cleanser dan toner yang aku lakukan saat SD 2-3 hari sekali, sabun mukanya untuk sehari-hari belum pakai. Tapi jika (maaf) kena panu biasanya pakai JF Sulfur yang orange. Mohon maaf anak SD dan masih suka kelayapan, hehe.

SMP

skincare sd sampai smp

Menginjak masa SMP, kebetulan mondok dan satu kamar bisa terdiri dari 40 orang saat itu. Kaget lho aku, ternyata teman-teman banyak yang pintar dandan dan ahli dalam dunia perskincarean. Mereka dulu seingatku rata-rata pakai fair & lovely untuk sehari-hari dan sabun papaya yang orange untuk muka. Tetapi aku kurang cocok sih waktu mencoba jadi nggak pakai lagi.

Awal tertarik dengan clean and clear untuk sabun muka, jadi aku belilah di koperasi. Total yang aku pakai sabun muka clean & clear, bedak marcks, dan viva. Hasilnya? Wajahku jadi mulus banget waktu itu setelah habis satu botol clean & clear. Akhirnya beli lagi dengan uang saku sendiri, saat itu menurutku harganya termasuk mahal untuk anak SMP.

Biasanya barang-barang jika habis pesan dari rumah, karena ini aku coba-coba ya pakai uang sendiri. Eh, Qadarullah botol kedua baru kupakai sekali dua kali hilang donk hiks, mana uang menipis kan. Akhirnya kuputuskan nggak beli dulu. Satu, dua, tiga hari langsung muncul jerawat banyak di pipi sebelah kiri. Panik banget takut dimarahi, hehe. Lalu disuruh pakai sabun bayi aja untuk muka. Hasilnya malah semakin kering wajahku dan kayak ada putih-putihnya.

Pulang liburan bertemu calon istrinya sepupu direkomendasikan pakai cream wajah yang cussons baby warna biru katanya untuk menetralkan kondisi kulit. Nggak perlu pakai bedak dulu katanya, lalu disarankan sabun papaya legend itu tapi aku nggak mau karena emang kurang cocok. Bertahanlah aku pakai cussons ini sampai SMA, Alhamdulillah jerawat hilang walau masih ada bekas-bekasnya gitu.

SMA

Biasanya jaman remaja apalagi SMA gini mulai konsen banget kan ke skincare, tapi itu nggak berlaku buat aku sih, hehe. Masa SMA adalah masa tercuek untuk dunia perskincareanku, rasanya masa bodoh dan nggak ingin ganti-ganti.

Bertahan pakai cussons baby, bedak marcks, nambah sabun muka aja sih sariayu kuning langsat. Kebetulan teman-teman dekatku di SMA juga orang-orangnya cuek masalah skincare, cocok deh. Fokusku saat SMA lebih ke target masuk kelas IPA, nilai bagus, masuk Perguruan Tinggi Negeri jalur prestasi. Sudah itu saja, cupu sekali bukan? Hehe

Kuliah

Anak kuliahan pertama kali masuk berasa buluk banget deh karena banyak teman juga kinclong glowing pokoknya, hehe. Beberapa ada yang perawatan ke dokter spesialis, aku juga pengen sih tapi apa daya mahalnya minta ampun ternyata bagiku. Akhirnya mencoba pakai wardah, awalnya cuma beli facial washnya ternyata Alhamdulillah cocok lanjut beli sepaket yang lightening series warna biru itu. Mulai dari serum, day cream, night cream, dan lain-lain.

Efek yang didapat kulitku dari pemakaian rutin wardah ini lumayan bersih dan seger, tapi nggak sampai bikin kinclong yang glowing banget sampai lalat kepleset gitu, hehe. Cuma merasa lebih sehat dan segar aja. Jaman kuliah ini juga pertama kalinya aku pakai lip balm untuk bibir.

Suatu hari, aku di tag oleh salah satu kakak angkatan di FB yang jualan cream-cream gitu nggak ada mereknya sih tapi hasilnya di dia bagus banget mukanya jadi kinclong. Harganya lumayan sebotol kecil banget zaman itu sudah 80 ribu. Karena kena iklan dan rayuan jadilah aku mencoba beli. Tapi hasilnya di wajahku parah, muncul bruntusan, jerawat, dan kayak dempul gitu lho. Cuma pengen instan deh aku, jadinya ya sudahlah sisanya kubuang, hehe.

Bertahan pakai wardah saja lebih terjangkau juga dan sudah cocok. Mulai mengenal facial juga saat kuliah diajak oleh salah satu teman di akhir semester mau lulus, hasilnya lebih bersih. Facial yang kulakukan satu sampai dua bulan sekali saat itu.

Kerja

Wah, kalau diingat saat kerja nih seneng banget deh karena sudah punya uang sendiri dan Alhamdulillah cukup dipakai ini itu, termasuk mencoba skincare baru. Mulai termakan iklan lagi, sering lihat info sana sini akhirnya memutuskan beli Airin. Disini harus konsul dulu via line saat itu baru bisa keluar rekomendasi produk yang dipakai, lalu prosesnya cukup lama sih menurutku dua sampai tiga minggu karena antri.

Saat itu belum ada marketplace yang booming seperti sekarang, jadi belinya manual pakai ongkir dari Bandung. Cocok sih Alhamdulillah pokoknya rutin saja pakainya, namun karena pesannya lama dan aku males nunggunya akhirnya balik lagi ke wardah, hehe. Berbagai macam makeup juga kenal saat kerja ini mulai maskara, eyeliner, eyeshadow, dan lain-lain.

Lalu singkat cerita saat mau lamaran pengen banget kinclong hehe, belilah elsheskin yang lagi trending saat itu. Customer Servicenya baik, ramah, dan fast respon banget. Sayangnya aku kurang cocok pakai sepaketnya hiks. Tapi adikku yang nomor satu dia kurekom pakai dan cocok banget sampai sekarang lho. Awalnya jerawatan dan beruntusan parah wajahnya, sekarang Alhamdulillah sudah mulus pakai Elsheskin. Sudah jodohnya nggak akan kemana iya kan? Sistemnya sama juga dengan Airin, konsul terlebih dahulu.

Sekarang

Memasuki dunia emak-emak sudahlah hamil nggak pakai skincare apapun, sabun wajah aja sih paling. Facial? Ulala sampai Sena umur dua tahunan kayaknya baru nyempetin, hehe. Sukanya drakoran atau ngemil aja rasanya.

Lalu mulailah konsen lagi nih ke dunia perskincarean karena makin buluk, jidat kayak kasar gitu. Sedih. Konsul ke Airin lagi dan senang karena sekarang lebih cepat prosesnya, pengiriman juga freeong jika lewat marketplace. Tapi nggak bertahan lama karena malas pakai maskernya yang bentuk bubuk, akhirnya ya tidak begitu terasa deh hasilnya. Gagal lagi, entahlah kenapa malas sekali diriku ini sesudah jadi Emak, hehe.

Sekarang kembali lagi ke sepaket lightening seriesnya wardah lagi dan beberapa produk lain yang cocok. Yah, nggak serajin saat kuliah sih pakainya paling nggak mari kita mulai sedikit demi sedikit lagi. Oh iya, dari Airin ke wardah aku langsung pindah ya dan Alhamdulillah aman. Menandakan bahwa kedua produk Insya Allah aman.

Begitulah lika-liku sejarah skincareku MakOtak, semoga bermanfaat ya. Terimakasih sudah menyempatkan waktunya untuk berkunjung ke blogku. Sehat selalu dan jangan lupa pakai skincare yang cocok dan tepat untuk kulit kamu ya!

Related Posts

10 comments

  1. Wah dr kelas 4 SD udh skincare an, keren bgt mb, sadar penampilan bgt inih dr kecil...ak kenal skincare kpn ya dulu? Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dikenalin bapak mbak karena sudah terlalu bulukk ekekek

      Delete
  2. Kelas 4 SD malah aku belum tau skin care 🙈 pakai skincare facial wash gitu waktu SMK wkwk

    ReplyDelete
  3. pinter dandan dari kecil ya mba... kalo aku skincare.an kalo lagi mood doang mbak...wkkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan dandan mbak, aku tidak ahli make up. Haha. Cuma sharing skincare aja

      Delete
  4. Sdah bakat mba sedari kecil aware dgn skincare...sprtny diriku pas kuliah smster tengah baru kenal skincare itu pun gk lgkap wkwkwkwk...untuk kulit yg sehat memang butuh dirawat...

    ReplyDelete
  5. Emang ya kalo udh emak2 rasa malas skincareannya menggebu2 bgt. 😁😁 Tapi kudu disempetin, sih.

    ReplyDelete

Post a Comment